Sabtu, 26 Maret 2011

bahaya minuman keras dan narkoba

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “minuman keras dan narkoba”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Raha, Maret 2011


Penulis





DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................
Daftar Isi………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
A. Latar Belakang………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah…………………………………………………..
C. Tujuan…………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………….
A. Minuman Keras
B. Narkoba
BAB III PENUTUP……………………………………………………...
Kesimpulan……………………………………………………………..
Daftar Pustaka....................................................................................... !
!
1
1
1
2
2

5
5
**


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Minuman beralkohol mengandung kadar yang dapat memabukan bagi setiap manusia yang mengkonsumsinya sehingga dapat mengakibatkan tergangunya fungsi otak sebai sumber pengenadli akal pikiran manusia.
Selain itu psikotropika merupakan zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika, yang berhasiat psikoaktiv melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan has pada aktifitas mental dan perilaku. Sedangkan zat adiktif lainnya merupakan zat-zat atau obat yang dapat menimbulkan ketergantungan. Zat-zat yang termasuk dalam kategori ini adalah inhalnsea, nikoti, dan kafein.
Berdasarkan urayan diatas, penulis menganggap perlu untuk membahas masalah miras dan narkoba ini lebih jauh lagi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan urayan latar belakang diatas, dapat dirumusakan peramalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pengaruh miras dan narkoba bagi kesehatan ?
2. Mengapa remaja rentan terhadap penyalagunaan narkoba ?
C. Tujuan
Berdarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang hedak dicapai penulis dalam penulisan makalah ini yaitu :
1. Merealisasikan tugas yang diberikan oleh dosen kepada penulis.
2. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai bahaya penggunaan mirs dan narkoba.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Minuman Keras
Minuman keras merupakan sebutan secara umum terhadap berbagai jenis minuman beralkohol yang sering dikonsumsi masyarakat, baik di Indonesia maupun diberbagai negar didunia.
Minuman beralkohol merupakan minuman yang mengandung etanol dan diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat. Selanjutnya, karbohidrat disebut dilanjutkan engan proses fermentasi yang disertai distilasi atau fementasi tanpa distilasi baik dengan cara memberikan perilaku terlebih dahulu atau tidak, menambahkan bahan lain atau tidak, maupun diproses dengan mencapur konsentral dengan etanol, atau dengan cara pengenceran minuman yang mengandung etanol.
Minuman beralkohol mengandung kadar yang dapat memabukan bagi setiap manusia yang mengkonsumsinya sehingga dapat mengakibatkan tergangunya fungsi otak sebai sumber pengenadli akal pikiran manusia.
Pengelopokan alcohol dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
a. Minuman keras golongan A dengan kadar etanol dari 1%-5%, antara lain : bir bintang dan green san.
b. Minuman keras golongan B dengan kadar etanol 5% lebih sampai 20%, antara lain : anggur Malaga, whisky, dan anggur orang tua.
c. Minuman keras golongan C dengan kadar etanol antara 20% lebih sampai 50%, antara lain : orang tua arak, mansion house dan baraindy.

B. NARKOBA
Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sinetis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya atau berkurangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Selain itu psikotropika merupakan zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika, yang berhasiat psikoaktiv melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan has pada aktifitas mental dan perilaku. Sedangkan zat adiktif lainnya merupakan zat-zat atau obat yang dapat menimbulkan ketergantungan. Zat-zat yang termasuk dalam kategori ini adalah inhalnsea, nikoti, dan kafein.
Nirkotika terdiri atas, bebrapa jenis, yaitu :
a. Opida amiah, yakni opemium, merfon, dan kodein.
b. Opoida semi sintetik, yakni heroin dan hidro morfin.
c. Opoida sintetik, yakni methadone dan petidine.
d. Garam dan turunan dari kokain dan cannabis (ganja).
e. Bahan-bahan lain, baik yang bersifat alamiah atau sintetika yang dapat dipakai sebagai pengganti morfin dan kokain.
Sedangkan psikotropika yang berpotensi sebagai penyebab sindroma ketergantungan digolongkan menjadi:
a. Psikotripoka golongan I:
Jenis ini mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan sebagai barang terlarang, misalnya ecstasy.
b. Psikotropika II :
Jenis ini mempunyai potensi kuat dalam menyebabkan sindoma ketergantungan, misalnya : flesi klidine (PCP).
c. Psikotropika III :
Jenis ini berpitensi sedang dalam menyebabkan ketrgantungan misalnya :
Flunitrazepap/rohipnol/mogadon.
d. Psikotropika IV :
Jenis ini mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan sindroma ketergantungan, menyebabkan sindoma ketergantungan, misalnya alprazolam (Xanas) bromazepam (lexotan), diazepam (falium), estazolam(esilgen), dan frisium.

Ada dua aspek yang berpengaruh secara signifikan terhadap keterlibatan remaja dalam menyalagunakan narkoba, yaitu aspek pribadi dan aspek lingkungan.
Berdasrkan aspek pribadi, hal-hal yang menyebabkan penyalagunaan narkoba sebagai berikut antara lain sebagai berikut.
a. Adanya kepercayaan bahwa obat dapat mengatasi semua persoalan.
b. Harapan untuk dapat memperoleh “kenikmatan” dari efek obat yang ada.
c. Untuk dapat menghilangkan rasa sakit atau ketidak nyamanan yang dirasakan.
d. Merasa kurang /tidak percaya diri
e. Bagi generasi muda adanya tekanan kelompok sebaya untuk dapat diterima/diakui dalam kelompoknya.
f. Pada usia remaja, kemampuan mereka untuk menolak ajaran negative dari teman umumnya masih rendah. Mereka kurang mampu menghidari ajaran tersebut, apalagi keinginan untuk mencoba hal baru yang sangat kuat.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Ada dua aspek yang berpengaruh secara signifikan terhadap keterlibatan remaja dalam menyalagunakan narkoba, yaitu aspek pribadi dan aspek lingkungan.
Berdasrkan aspek pribadi, hal-hal yang menyebabkan penyalagunaan narkoba sebagai berikut antara lain sebagai berikut.
a. Adanya kepercayaan bahwa obat dapat mengatasi semua persoalan.
b. Harapan untuk dapat memperoleh “kenikmatan” dari efek obat yang ada.
c. Untuk dapat menghilangkan rasa sakit atau ketidak nyamanan yang dirasakan.
d. Merasa kurang /tidak percaya diri
e. Bagi generasi muda adanya tekanan kelompok sebaya untuk dapat diterima/diakui dalam kelompoknya.
f. Pada usia remaja, kemampuan mereka untuk menolak ajaran negative dari teman umumnya masih rendah. Mereka kurang mampu menghidari ajaran tersebut, apalagi keinginan untuk mencoba hal baru yang sangat kuat.





DAFTAR PUSTAKA

Karwadi, M.Ag.2005.Pendidikan Agama Islam Aku Cinta Islam.Cempaka Putih:Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar